Antara Lady Gaga dan Sepakbola Indonesia (1)

Saat ini berbagai media di Indonesia sangat sibuk menyoroti dua hal yang menjadi fenomena, yaitu gagalnya konser artis internasional Lady Gaga di Indonesia awal Juni ini, akibat dari banyaknya penolakan dari berbagai pihak, termasuk tidak dikeluarkannya izin penyelenggaraan keramaian dari pihak kepolisian, dengan alasan konser penyanyi Lady Gaga tersebut akan sangat berpengaruh buruk bagi moral generasi muda Indonesia. Kemudian tentang meninggalnya suporter sepakbola ketika sedang menonton pertandingan di stadion, karena pemukulan yang dilakukan oleh suporter lainnya, hanya karena mereka mendukung klub sepakbola yang berbeda.

Pada kasus penolakan tentang konser Lady Gaga, ini tidak terjadi di Indonesia saja, akan tetapi terjadi pula di Filipina dan Thailand. Perilaku kontroversial Lady Gaga lah yang memang memicu hal ini, ia dianggap pemuja setan, pendukung gerakan gay dan lesbian, dan sebagainya, yang dianggap menyimpang dari ajaran moral dan agama yang ada. (kalau gak percaya coba search beritanya lewat mbah gugel deh...) Di Indonesia, penolakan muncul dari ormas keagamaan yang mengancam akan membubarkan paksa konser apabila konser tersebut diadakan, karena konser tersebut bisa menjadi titik awal pengrusakan moral generasi muda bangsa ini. Hal tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh kepolisian yang tidak memberikan izin, dikarenakan takut dengan hal-hal yang tidak diinginkan, yang bisa terjadi apabila konser itu berlangsung. Kekecewaan jelas dirasakan oleh fans Lady Gaga yang biasa disebut ‘Litlle Monster’, mereka pun melakukan berbagai gerakan protes terhadap pembatalan konser tersebut, termasuk dengan mengadakan demonstrasi di depan Istana Negara lho!!!
Hal yang aneh adalah ketika semua media nasional berlomba-lomba memberitakan gagalnya penyelenggaraan sebuah konser biasa, ada apa coba?! Sementara di awal bulan Mei 2012, terjadi juga pembatalan konser artis internasional grup band Avenged Sevenfold di Ancol, yang sudah jelas mengundang kekecewaan di kalangan fans grup band tersebut, tidak seheboh pemberitaan tentang gagalnya konser Lady Gaga. Perdebatan seperti sengaja dimunculkan, seolah-olah sosok Lady Gaga adalah Dewi - atau mungkin Dajjal, tergantung sudut pandang siapa - yang patut diperdebatkan (padahal menurut gw tidak!) Banyak yang berkomentar, mulai dari pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat, budayawan, akademisi, anggota DPR, hingga pedagang kaki lima, berlomba-lomba membuat pernyataan di televisi, ada yang dukung ada yang kecewa. To much expose, just too wierd for me...
Bersambung di tulisan gw berikutnya ya....cuz cape ngetiknya nih...hehehe

Comments

Popular posts from this blog

My Opinion About The Book: "Mata Malam"

My Opinion About The Book: "The Blackside: Konspirasi Dua Sisi"

My Opinion About The Book: "Gadis Pemberontak"