Road To Rio... (Bagian 2)

Pertandingan perempat final telah berlalu, empat timnas terbaik masuk ke babak semifinal. Dua tim dari amerika selatan akan melawan dua tim eropa. Tuan rumah Brasil akan bertemu tim panser Jerman, sedangkan finalis piala dunia 2010 akan bertemu tim tango Argentina. Hanya butuh dua pertandingan lagi untuk mengetahui siapa juara dunia kali ini. Siapa yang akan terus melaju hingga ke final?


Hanya ada 5 gol dari empat pertandingan perempat final yang telah lewat membuktikan ketatnya pertandingan yang berlangsung. Bahkan satu pertandingan perempat final harus ditentukan melalui adu penalti setelah 120 menit permainan berakhir dengan skor imbang tanpa gol. Keras, hingga beberapa pemain menjadi korban dan harus mengubur impian untuk terus bermain di piala dunia kali ini.

Argentina vs Belanda

Pertandingan semifinal lainnya akan menghadirkan duel klasik antara Argentina melawan Belanda. Di ajang piala dunia Argentina dan Belanda telah bertemu sebanyak empat kali. Dalam empat kali pertemuan tersebut, Belanda memenangkan dua pertandingan diantaranya. Sementara Argentina menjadi juara di tahun 1978 setelah mengalahkan Belanda 3-1 pada pertandingan final di piala dunia yang diadakan di negaranya. Pertemuan terakhir yang terjadi antara kedua tim yaitu pada piala dunia Jerman 2006 di babak penyisihan grup C, yang berakhir imbang 0-0.

Kali ini Argentina berhasil lolos ke semifinal dengan mengalahkan Belgia 1-0 lewat gol yang dicetak oleh Gonzalo Higuain di awal babak pertama. Di pertandingan perampat final lainnya, Belanda harus susah payah mengalahkan Kosta Rika. Permainan apik lini pertahanan Kosta Rika, membuat Belanda kesulitan untuk menjebol gawang Keylor Navas. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0, yang terpaksa harus dilanjutkan lewat adu penalti. Beruntung kiper Belanda, Tim Krul, yang baru masuk di akhir babak extra time, bermain baik dengan memblok 2 dari 5 penendang penalti timnas Kosta Rika. Hal tersebut membuat Belanda unggul 4-3 dalam adu penalti, dan lolos ke babak berikutnya.

Argentina tidak bisa menurunkan Angel Di Maria pada pertandingan ini karena cedera yang diterimanya pada saat pertandingan sebelumnya melawan Belgia. Di Maria bahkan harus diganti di pertengahan babak pertama oleh Enzo Perez, akibat cedera tersebut. Beruntung bagi Argentina, Sergio Aguero dinyatakan fit oleh tim dokter untuk berlaga di semifinal kali ini. Kembalinya Aguero diikuti oleh Marcos Rojo yang kembali bisa bermain di posisi bek kiri setelah tidak dapat tampil di perempat final karena akumulasi kartu.

Lini pertahanan Argentina kali ini sepertinya akan kembali menurunkan Demichelis dan Garay sebagai starter, setelah kedua bek tengah tersebut tampil baik saat melawan Belgia di perempat final. Rojo dan Zabaleta akan membantu tugas pertahanan di kiri dan kanan.

Fernando Gago akan kembali bermain dengan Mascherano di lini tengah setelah sebelumnya pelatih Argentina, Alejandro Sabella, lebih memilih mengistirahatkan Gago dan menurunkan Lucas Biglia sebagai starter. Duet ini diharapkan mampu menjadi tembok awal pertahanan Argentina di lini tengah.

Ricky Alvarez kemungkinan akan diturunkan sebagai pengganti Di Maria, yang akan berperan menjadi pengalir bola ke lini depan. Sementara di lini depan, meski Sergio Aguero dinyatakan sembuh dari cederanya, Sabella tentu tidak mau ceroboh dengan menurunkannya sejak awal. Pelatih Argentina tersebut akan cenderung memilih Lavezzi sebagai starter untuk menemani Messi dan Higuain yang akan kembali menjadi andalan untuk mencetak gol.

Louis van Gaal akan kembali memakai taktik 5-3-2 pada pertandingan ini, yang akan berubah jadi 4-3-3 pada saat melakukan serangan. di lini pertahanan, trio Stefan de Vrij, Vlaar, dan Martins Indi akan ditemani Janmaat dan Kuyt yang berfungsi sebagai bek sayap. Peran Nigel de Jong di lini tengah akan coba diisi oleh Daley Blind. Sementara Sneijder dan Wijnaldum diharapkan mampu rajin mengirim bola ke lini depan.

Robben-van Persie sepertinya masih akan menjadi penyerang pilihan utama bagi pelatih Belanda. Meski tampil baik dalam menghalau penalti, Tim Krul sepertinya tidak akan menjadi pilihan utama van Gaal. Jasper Cillessen masih menjadi orang yang paling dipercaya untuk posisi penjaga gawang.

Sulit menebak siapa yang akan keluar sebagai pemenang. Bermain di benua sendiri menjadi keuntungan bagi Argentina, karena didukung oleh suporter yang lebih banyak. Hal ini akan menjadi motivasi tersendiri bagi tim Albiceleste. Pada tahun 2010, Belanda juga bertemu dengan wakil amerika latin, Uruguay. Dalam pertandingan tersebut mereka mampu unggul 3-2. Ini merupakan motivasi bagi Robin van Persie dkk pun untuk mengulangi keberhasilan di tahun 2010 lalu. Hal tersebut membuat pertandingan sepertinya akan berlangsung seru dan seimbang.

Serangan balik yang cepat akan menjadi kunci terciptanya gol. Salah dua penentu berhasilnya serangan cepat bagi kedua tim, siapa lagi kalau bukan Robben dan Messi. Kedua pemain akan menjadikan semifinal kali ini sebagai panggung untuk membuktikan siapa yang layak menjadi pemain terbaik ajang piala dunia kali ini.

Kecerdikan kedua pelatih menjadi penentu di pertandingan kali ini. Louis van Gaal sebagai sosok yang disiplin dan selalu berpegang teguh kepada strategi yang disusunnya sejak awal, mungkin akan membiarkan Argentina menekan, kemudian menyerang melalui counter attack, seperti pada saat melawan Spanyol. Alejandro Sabella sepertinya akan memanfaatkan strategi bertahan Belanda ini dengan memberi instruksi kepada para pemain Argentina untuk menekan sejak pertandingan dimulai.

Taktik yang dipakai Louis van Gaal terbukti efektif apabila lawan yang dihadapi Belanda bermain menyerang. Namun strategi ini bisa dipatahkan dengan baik oleh tim yang bermain bertahan seperti Kosta Rika. Akankah strategi tersebut efektif saat melawan Argentina yang bermain cenderung menyerang? We’ll see...

Perkiraan Formasi

Argentina (4-3-3): Romero; Zabaleta, Demichelis, Garay, Rojo; Gago, Mascherano, Alvarez; Messi(c), Higuain, Lavezzi.

Belanda (5-3-2): Cillessen; Janmaat, de Vrij, Vlaar, Martins Indi, Kuyt; Wijnaldum, Blind, Sneijder; Robben, van Persie(c).

Comments

Popular posts from this blog

My Opinion About The Book: "Mata Malam"

My Opinion About The Book: "The Blackside: Konspirasi Dua Sisi"

My Opinion About The Book: "Gadis Pemberontak"