"BBM Yang Cuma Di Read..."
“Kasian angkutan umum. Udah mah jarang ada penumpangnya, ongkosnya terpaksa naik gara-gara harga bensin naik. Makin jarang aja penumpangnya kalo gitu” Polemik kenaikan harga BBM Bersubsidi terus menerus berulang. Berganti pemerintahan solusi yang ditawarkan selalu sama, meminta bantuan masyarakat untuk meringankan beban anggaran negara. Dengan naiknya BBM senilai dua ribu rupiah, sama artinya kayak kita patungan dua rebu ewang buat nambahin duit pemerintah yang kurang, supaya bisa beli BBM ke toko minyak. Pemerintah kali ini coba mengurangi subsidi dari sektor konsumtif ke sektor produktif seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Hal yang juga menjadi alasan dari pemerintahan sebelumnya ketika menaikan harga BBM bersubsidi. Tetapi apa yang dulu terjadi adalah pengalihan subsidi tersebut seperti tidak ada dampaknya sama sekali di masyarakat. Pembangunan tetap berjalan lambat, sementara kualitas layanan kesehatan dan pendidikan masih dibawah harapan. Pem...