My Opinion About The Book: "Indonesia Incorporated"

Judul: Indonesia Incorporated
Penulis: Zaynur Ridwan
Penerbit: Salsabila (Pustaka Al-Kautsar Grup)
Tahun terbit: 2011, November
Nilai (antara 1 sampai 9): 8,7
Cover:

Novel ini gue dapet dari seorang kawan, dia bilang novel ini sedikit menggambarkan apa yang sedang terjadi di Indonesia yang kita cintai ini. Sebuah novel yang udah agak lama terbitnya sih, Cuma masih layak lah buat jadi referensi terkait Indonesia kekinian. Judul “Indonesia Incorporated” sendiri udah menarik perhatian gue. Dari judulnya gue udah bisa nebak kalo novel ini bercerita tentang kondisi Indonesia yang kedaulatannya di intervensi oleh korporasi raksasa yang lumayan banyak kepentingan di nusantara. Setelah gue baca, setidaknya tebakan gue enggak terlalu meleset.

Novel ini bercerita tentang konflik di dalam sebuah korporasi besar yang sangat berkuasa di Indonesia. Korporasi yang sejak bertahun lalu mengatur roda negara di belakang layar. Dipimpin oleh seorang sosok yang amat disegani oleh banyak pihak, sosok yang akhirnya meninggal dengan kondisi yang janggal. Kekosongan kekuasaan dalam korporasi kemudian membuat beberapa pihak merasa layak muncul menjadi pengganti. Terutama dikalangan keturunan si pemimpin perusahaan tersebut.

Perebutan kekuasaan yang terjadi membuat ketidakstabilan perusahaan, yang juga berimbas pada pemerintahan. Di sisi lain, ada pula pihak yang sadar bahwa kekuasaan korporasi sudah terlalu rakus, sehingga tidak membawa negeri pada kesejahteraan. Dengan semangat nasionalisme, ingin menghancurkan korporasi dan mewujudkan keadaan masyarakat yang adil dan sejahtera. Apakah hal tersebut berhasil?! Baca aja deh.

Satu kata yang gue bisa ucapin setelah gue baca ini novel: Seru. Seru dalam artian alur cerita aksi yang digambarkan oleh penulis, juga seru melihat konspirasi-konspirasi dibalik berjalannya sebuah negara berdaulat. Apa lagi di novel ini, latar belakangnya adalah negeri kita sendiri. Gue jadi ngerasa sedih jika memang keadaan yang sebenarnya adalah seperti yang diceritakan di novel ini. Dimana ‘invisible hands’ mengelola negeri dibalik layar, dan berkuasa atas segala kebijakan yang digulirkan oleh pemerintahan yang sah. Miris, jika memang Indonesia saat ini kondisinya seperti itu. Tapi gue cukup berpikir positif aja, mudah-mudahan enggak seperti cerita novel ini.

Setelah gue baca novel yang lumayan keren ini, gue coba search deh via mbah google yang katanya tau segalanya. Gue cari itu nama penulis Zaynur Ridwan, eh enggak ada info sama sekali sob. Gue anggap jika nama ZR ini hanyalah sebuah nama pena dari seorang anonim yang tak ingin identitasnya diketahui oleh publik. Sedikit info tentang penulis, bahwa banyak karyanya, mayoritas berbentuk sebuah cerita novel fiksi, yang menceritakan tentang teori konspirasi. Entahlah maksud dari si penulis mengapa beliau menyembunyikan diri. Gue sendiri penasaran akan wujud aselinya.

Meski beberapa part dari kisah tentang hubungan dari beberapa tokoh novelnya yang njelimet, sebagai cara untuk meyakinkan pembaca bahwa novel ini hanya karangan fiksi. Latar dari novel ini memang terkesan nyata. Mungkin beberapa orang akan percaya dengan apa yang ditulis dalam novel ini, termasuk kawan gue kayaknya hehe. Namun, semua mesti dianalisa lebih dalam lagi. Sehingga apa yang terjadi bukan mindset paranoid yang akhirnya tertanam di otak pembaca. Tetapi hal utama yang mesti dipikirkan adalah masa depan negeri agar menjadi lebih baik lagi. Jangan hanya miris, kemudian menyerah pada keadaan. Tapi kita harus berkontribusi akan bangsa, jika tidak ingin negeri ini direbut oleh korporasi lewat sebuah konspirasi. Tumben yah gue serada nasionalis. Hehehehe.

Oh iya, novel ini gue rekomendasiin buat dibaca terus dikaji sama temen-temen deh isinya. Apa lagi yang suka sama teori konspirasi, novel ini enjoyable banget. Cuma, lagi-lagi gue ingetin, jangan terjebak dalam mencari adakah kesamaan dengan apa yang terjadi saat ini di negara kita. Ingat, kesamaan nama tokoh, nama tempat, merupakan sebuah kebetulan belaka.

Comments

Popular posts from this blog

My Opinion About The Book: "Mata Malam"

My Opinion About The Book: "The Blackside: Konspirasi Dua Sisi"

My Opinion About The Book: "Gadis Pemberontak"