My Opinion About The Book: "Angels & Demons"

Judul: Angels & Demons
Terjemahan dari: ‘Angels & Demons’ terbitan Pocket Star Books, New York, 2000
Penulis: Dan Brown
Penerbit: Bentang (PT Bentang Pustaka)
Penerjemah: Ingrid Dwijani Nimpoeno
Tahun terbit: 2014, Februari
Nilai (antara 1 sampai 9): 8,1
Cover:

Kembali ke blog nih guys. Lagi-lagi gue bakalan coba nulis tentang gimana pendapat gue soal “Angels and Demons” karya Dan Brown. Sebuah novel yang lagi-lagi sedikit menjadi kontroversi di kalangan salah satu agama yang ada di dunia, meski enggak seheboh “Da Vinci Code”. Novel ini juga sudah pernah difilmkan, dan menarik banyak peminat pula guys. Seperti sebelumnya, gue memang kagum dengan hasil karya Dan Brown. Seorang penulis yang mempertanyakan hal-hal tabu yang religius, melalui tokoh rekaan ciptaannya: Profesor Robert Langdon. Dalam karyanya kali ini mas Dan mencoba membongkar sejarah organisasi misterius ‘Illuminati’ dan keterkaitannya dengan pusat keagamaan di Vatikan.

Alur novel ini bercerita tentang petualangan sang profesor filsafat yang sudah sejak lama mencoba mencari akses agar bisa memasuki perpustakaan Vatikan untuk menyelesaikan penelitiannya. Setelah beberapa kali mendapat penolakan, Vatikan akhirnya meminta Robert Langdon datang dengan segera. Kedatangannya terkait dengan teror yang sedang menghantui Vatikan jelang pemilihan Paus. Teror yang diduga dilakukan oleh sebuah organisasi yang lahir di masa lalu bernama: Illuminati. Ternyata ada rahasia di balik kematian Paus sebelumnya, dan pak Robert menjadi tokoh kunci yang membongkar rahasia tersebut. Termasuk terkait hilangnya sebuah materi berbahaya dari laboratorium CERN di Swiss, yang juga menewaskan seorang ilmuwan ternama. Apa sebenarnya tujuan dari Illuminati? Monggo baca sendiri novelnya.

Dan Brown lagi-lagi dengan cerdas membungkus kegelisahannya akan sejarah Vatikan dan tentang Illuminati melalui tokoh fiksi. Unek-unek filosofis mas Dan disuarakan pak Robert dalam novel ciptaannya ini. Illuminati memang menjadi misteri konspirasi yang banyak dibicarakan, dan banyak karya tulis modern mengangkat organisasi ini sebagai latar cerita. Pertentangan antara gereja katolik dan kaum intelektual pada masa lalu menjadi dasar lahirnya Illuminati, begitu sih menurut info yang gue dapet. Eksistensi Illuminati sendiri hingga saat ini masih menjadi perdebatan, ada yang bilang udah punah, ada juga yang bilang mereka masih ada dan bergerak secara sembunyi-sembunyi. Kalaupun masih ada, kenapa sembunyi? Ah, sudahlah...tak usah dipikirkan.

Novel ini sendiri sangat layak dibaca oleh kalian yang suka alur cerita misteri atau detektif-detektifan gitu. Sekaligus memperkaya pengetahuan terkait Italia dan sekitarnya. Tak seperti “Da Vinci Code” yang melahirkan perdebatan, hanya sedikit pihak yang mempermasalahkan novel ini. Semua konflik terkait unsur keagamaan dalam karya-karya mas Dan, kalau menurut gue sih itu Cuma ‘gimmick’ aja buat naikin popularitas karyanya. So, enggak mesti dipermasalahin. Cuma yang bikin gue khawatir adalah jikalau lama kelamaan mas Dan ini menulis novel berlatar belakang agama Islam, dan ternyata kontroversial. Kira-kira apa yang bakalan gue lakuin ya?

Comments

Popular posts from this blog

My Opinion About The Book: "Mata Malam"

My Opinion About The Book: "The Blackside: Konspirasi Dua Sisi"

My Opinion About The Book: "Gadis Pemberontak"