My Opinion About The Book: "Indonesia Jungkir Balik"

Judul: Indonesia Jungkir Balik
Penulis: Adhitya Mulya, Ainun Chomsun, Beby Haryanti Dewi, Boim Lebon, Bre Redana, Edhie Prayitno Ige, Fahd Jibran, Iwok Abqary, Muhammad Yusran Darmawan, Prie GS
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika)
Tahun terbit: 2012, Desember
Nilai (antara 1 sampai 9): 8,2
Cover:

Lagi-lagi gue belanja buku yang keren nih guys: ‘Indonesia Jungkirbalik’. Sebuah judul buku yang enggak sengaja gue liat dan langsung bikin gue tertarik. Gue nyomot ini buku dari sebuah obral buku. Melihat covernya yang menarik, juga berisi testimoni dari seorang aktivis perempuan Indonesia yang mewajibkan setiap orang Indonesia ataupun yang sayang terhadap Indonesia, untuk membaca buku ini. Tanpa pikir panjang, langsung aja gue beli ini buku. Apalagi nama-nama penulis seperti: Adhitya Mulya, Ainun Chomsun, Boim Lebon, dan yang lainnya membuat gue semakin penasaran gimana isi buku ini.

‘Indonesia Jungkirbalik’ berisi sepuluh esai dari sepuluh penulis terkenal Indonesia. Isi tulisan mereka beragam, mulai dari curhat pribadi soal Indonesia saat ini, kegelisahan terhadap apa yang terjadi di negeri ini, juga beberapa poin penting yang coba diusulkan sebagai solusi terhadap beragam permasalahan sosial Indonesia. Sangat unik, lucu, dan apa yang mereka rasakan mewakili perasaan 200 juta lebih penduduk Indonesia lainnya. Buku ini membuka mata tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam keseharian Indonesia, dan bagaimana sikap kita dalam menghadapinya. Dengan konsep bolak-balik yang unik, yang dulu sempet gue temuin di salah satu majalan anime Indonesia, tulisan sepuluh penulis ini menjadi asupan penting dalam memperkaya pengetahuan kita tentang Indonesia.

Layak menjadi bacaan dikala santai. Pernyataan menggelitik dari sepuluh tulisan yang ada di buku ini menjadi penting untuk kita analisa kembali guys. Semua memang terjadi di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Mungkin isi dari tulisan ini juga pernah dialami oleh beberapa di antara kita. Gue sih ngerasa begitu. Pokoknya ini buku cocok banget dah sama kegelisahan gue tentang Indonesia. Apa yang sulit gue ungkapin, diwakili juga akhirnya sama sepuluh penulis handal Indonesia ini. Semoga isi dari buku ini bermanfaat untuk titik awal proses perbaikan bangsa. Sayangnya, minat baca publik Indonesia masih sangat minim guys. Sehingga hanya sedikit pihak yang bisa menyerap apa yang tercetak dalam buku bagus yang satu ini.

Indonesia awal 2016 ini mungkin masih jungkir balik. Masih sibuk menata diri, mencari bentuk terbaik seperti apa negara ini kelak. Semoga proses tersebut tidak memakan korban. Korban yang kalah menghadapi kemajuan zaman. Korban miskin yang tak dapat melaju mengejar mimpi-mimpinya sebagai manusia. Semoga Indonesia merdeka seutuhnya. Itu harapan gue, harapan kalian gimana guys?

Comments

Popular posts from this blog

My Opinion About The Book: "Mata Malam"

My Opinion About The Book: "The Blackside: Konspirasi Dua Sisi"

My Opinion About The Book: "Gadis Pemberontak"