My Opinion About The Book: "Koin Terakhir"
Judul: Koin Terakhir
Penulis: Yogie Nugraha
Penerbit: Bentang (PT Bentang Pustaka)
Tahun terbit: 2013, Juli
Nilai (antara 1 sampai 9): 8,4
Cover:
Pertama kali tahu
novel ‘Koin Terakhir’ ini di halaman belakang novel ‘Rencana Besar’. Disana
dituliskan sekelumit narasi tentang carita novel karya Yogie Nugraha ini. Pas
online di warnet, gue iseng-iseng buka situs toko buku online langganan. Eh,
muncul deh cover novel ini di halaman depan situs tersebut. Tanpa pikir panjang
lagi, gue langsung klik tombol: beli. Setelah proses pembayaran dilakukan,
beberapa hari kemudian datanglah novel itu ke rumah gue. Gue habisin salah satu
weekend di akhir tahun kemarin dengan membaca novel ini. Butuh waktu dua hari
buat gue ngabisin ini novel. Seru. Full of suspense.
Zen Wibowo
merupakan salah satu agen terbaik yang dimiliki Badan Intelejen Negara (BIN).
Jelang pernikahan dengan kekasihnya, Ketua BIN menugaskan Zen dalam sebuah misi
rahasia. Misi untuk mencari sebuah koin yang telah hilang dari lokasinya di
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Pihak dari kedua institusi itu tak ingin kasus
hilangnya koin tersebut mencuat ke publik. Sebuah rahasia besar mengenai negara
tersimpan di dalam koin tersebut. Jika koin itu jatuh ke tangan yang salah,
maka negeri ini akan kehilangan masa depan. Meski berada dalam posisi bimbang
antara mempersiapkan pernikahan atau menjalankan misi, Zen akhirnya menjalankan
misi tersebut. Akan tetapi, ternyata ada orang lain yang mengincar koin
tersebut selain Zen. Orang yang membahayakan hidup Zen, yang otomatis mengancam
rencana pernikahan Zen. Silahkan baca novelnya biar tau gimana kisah
lengkapnya.
Kang Yogie
mengambil sudut pandang lain dalam pencarian receh hehe. Sebuah koin yang sudah
menjadi hal yang sepele di bumi Indonesia ini, dibuat sedemikian rupa menjadi
kisah yang menarik. Enggak ada sosok yang rela bepergian keliling eropa buat
nyari sekeping koin. Tetapi, kang Yogie bisa menciptakan alur cerita yang
lumayan seru tentang pencarian sebuah koin. Gue sendiri sempet agak lelah
dengan kegagalan Zen di Inggris. Jujur aja, gue sempet boring, karena alur
kejar mengejar sosok yang kemudian terus berujung kegagalan, terjadi
terus-menerus berulang-ulang. Ternyata, Rusia menjadi kejutan manis dalam novel
ini. Ending yang mengejutkan. Ditambah ada sedikit penjelasan soal 'Das Kapital' di novel ini, lumayan bikin nambah ilmu lah hehe.
Salut dengan penulis
yang memiliki kesibukan pekerjaan tetap di kesehariannya. Biasanya seorang
penulis kerjaan utamanya emang nulis. Paling ada juga seorang penuli, yang
memang memiliki kerjaan yang tidak jauh dari profesi menulisnya. Sementara kang
Yogie ini bekerja di dunia perbankan yang tentunya menyita waktu. Dari tangan
seorang pekerja dunia perbankan, lahir sebuah karya yang seru, menurut gue itu
sangat luar biasa. Memberikan motivasi buat gue agar semakin rajin menulis dan
menciptakan karya. Mudah-mudahan di kemudian hari gue juga bisa melahirkan
karya tulisan yang bagus dan diterima publik. Mohon doanya ya.
Comments
Post a Comment