My Opinion About The Book: "Praktik Khusyuk"
Judul: Praktik Khusyuk (33 Kiat Shalat Yang Sempurna dan
Diterima)
Terjemahan dari: ‘Tsalaatsah wa Tsalaatsuuna Sababan li
Al-Khusyuu’i fi Al-Shalaah’
Penulis: Syaikh Muhammad Saalih Al-Munajjid
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika)
Penerjemah: Husen Zaenal Muttaqin, Lc.
Tahun terbit: 2013, Juli
Nilai (antara 1 sampai 9): 8
Cover:
Sebetulnya gue
sendiri beli buku ini karena kegelisahan pribadi. Pernah enggak sih kalo kita
lagi sholat nih, susah banget buat fokus. Khusyuk kalo istilah agamanya. Pas
sholat, eh malah suka keingetan sesuatu yang udah lama dicari-cari. Tiba-tiba
ada aja ide cemerlang buat konsep tulisan, usaha, atau ide apapun itu yang
muncul di saat kita lagi sholat. Hal-hal yang akhirnya suka bikin gue lupa udah
nyampe raka’at berapa sholatnya. Nah, kebetulan nih, pas gue lagi
searching-searching buku di situs jual beli buku online langganan ketemu sama
buku ini. Siapa sih yang enggak mau sholat dengan khusyuk. Kekhusyukan ibadah
tentunya akan menjadikan ibadah kita insyaAllah semakin berpahala.
Isi buku ini sangat
bermanfaat bagi gue sendiri. Setelah membacanya, ternyata ada beberapa hal yang
menjadi pengetahuan baru buat gue, yang masih awam dalam menjalankan ritual
agama. Seperti menutup mata selama sholat ternyata kurang baik, hal tersebut justru mengurangi kesempurnaan sholat. Masih banyak hal-hal lainnya yang baru gue tahu di buku ini. Sholat merupakan ritual agama yang paling penting dalam Islam. Indikator
kekuatan iman kita adalah sholat. Hal yang pertama kali akan dihisab oleh Allah
SWT di padang Mahsyar adalah sholat kita. Al-Qur’an sendiri mengatakan bahwa
sholat itu mencegah kita dari perbuatan keji dan munkar. Nah, buku ini
mengajarkan beberapa hal yang bisa membuat ibadah sholat kita lebih khusyuk
lagi, dan juga menjelaskan beberapa hal yang mengurangi kekhusyukan sholat.
Siapa sih yang
tidak ingin ibadah sholatnya diterima oleh Allah SWT? Tentunya semua muslim
ingin sholatnya diterima. Kekhusyukan sholat menentukan diterimanya ibadah
sholat kita. Tentunya kita tak ingin sholat kita sia-sia. Namun, diterima atau
tidak, itu semua sebetulnya merupakan hak dari Yang Maha Menilai. Kita hanya
diwajibkan untuk melaksanakan perintah-Nya. Intinya, sholat aja dulu mas bro,
sebagai identitas seorang muslim. Percuma jika Islam hanya tertera di KTP aja,
tapi perilakunya enggak islami banget. Ada 5 rukun Islam yang menjadi kewajiban
umat muslim, dan 6 rukun Iman yang harus diyakini seorang muslim. Indikator yang
sedikit itulah yang menjadi pembeda kita dari umat beragama lainnya. Itulah
kekhasan kita.
Sepertinya beberapa
kalimat di atas sudah melenceng dari pembahasan buku yang gue coba tulis ya
guys?! Lah, sedikit curhat aja itumah. Intinya sholatlah sebelum anda
disholatkan. Begitu kata stiker yang sering nempel di angkot. Juga tulisan di
sebuah tayangan adzan maghrib di salah satu televisi swasta. Selamat tinggal,
dan sampai jumpa di tulisan gue berikutnya ya guys. :)
Comments
Post a Comment