My Opinion About The Book: "Ungkapan Hikmah"

Judul: Ungkapan Hikmah – Membuka Mata, Menangkap Makna
Penulis: Komaruddin Hidayat
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika)
Tahun terbit: 2013, Maret
Nilai (antara 1 sampai 9): 8
Cover:

Selamat malam Indonesia! Balik lagi ke dalam acara review buku di blog gue nih, Guys! Sekarang gue bakalan ngebahas salah satu buku bertema Islam yang gue beli di Ramadhan lalu. Berhubung ada diskon gede-gedean dari toko buku online langganan gue, langsung aja gue borong beberapa buku berharga sepuluh rebuan. Buku baru, mau itu murah atau mahal, pasti terkandung banyak hikmah di dalamnya guys, apa lagi buku bertema agama. So, gue enggak mikir lagi buat ngeborong beberapa buku yang cocok sama kantong gue yang emang selama ini rada-rada mampet. Maklum, naskah buku belum pada beres, jadi penghasilan belum datang. Membuat review sebetulnya mengisi istirahat gue dari mengetik naskah buku yang rumit dan bikin pusing. Nulis resensi kayak gini sekalian ngingetin gue lagi akan pelajaran apa aja yang udah gue dapet dari buku-buku yang gue baca. Itung-itung ngetes ingatan gue aja, biar enggak pikun. Hehehe.

Buku “Ungkapan Hikmah” ini ditulis oleh om Komaruddin Hidayat. Seorang cendikiawan muslim yang lumayan dikenal publik di Indonesia ini. Beliau dikenal sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, dan juga sering diundang menjadi pengisi acara religi di salah satu saluran TV nasional, karena pemikiran islamnya yang santun dan moderat. Buku inilah yang membuat gue mengiyakan apa yang telah menjadi ciri khas beliau: santun dan moderat. Segala pemikiran manusia tentang hidup yang penuh masalah, rumit, saling sikut sana sini, berlomba-lomba mencari harta tanpa mengindahkan mana halal dan tidak, semua beliau sikapi dengan arif dan bijaksana. Om Komaruddin selalu mengedepankan rasa kasih sayang – bukan emosi – dalam menghadapi masalah. Ia mencontohkan perilaku santun dan beradab, sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah di masa lalu. Ia pun menggambarkan Islam adalah rahmat, bukan teror bagi semesta ini. Maka siapapun yang meneror sesama atas dasar Islam, justru orang tersebut sudah melenceng dari Islam itu sendiri.

Beberapa ajaran yang dituliskan dalam buku ini sebetulnya berasal dari diskusi pendek om Komaruddin, baik secara langsung atau melalui pesan singkat, chat bbm, dan yang sejenis, uyang berisi keluh kesah para sahabat dan kerabatnya. Pesan singkat yang kemudian dikembangkan secara detail agar makna perbincangan itu mampu ditangkap oleh para pembaca. Emang sih, setelah membaca beberapa bab buku ini aja, ada kesejukan yang gue rasain. Rasa adem yang menuntun gue pada penilaian ulang arti agama beserta nilai-nilai di dalamnya. Ada sudut pandang baru dalam diri gue dalam menyikapi berbagai masalah baik yang menyangkut diri pribadi, maupun yang terjadi di negeri ini. Pokoknya, gue enggak nyesel deh beli buku ini. Banyak hal yang bisa dipelajari di dalamnya. Membuat diri pribadi menjadi lebih bangga sebagai seorang muslim, tanpa harus nyinyir dan menghakimi baik haram atau halalnya apa yang dilakukan orang lain. Justru justifikasi itulah, merasa paling benar itulah, yang akhirnya membawa kita kepada kesombongan. Padahal orang sombong justru temennya syaitan. Sementara syaitan itu.........

Comments

Popular posts from this blog

My Opinion About The Book: "Mata Malam"

My Opinion About The Book: "The Blackside: Konspirasi Dua Sisi"

My Opinion About The Book: "Gadis Pemberontak"