Posts

Showing posts from October, 2015

Derby Manchester Yang Membosankan

Antiklimaks. Mancester derby kemarin menurut gue benar-benar pertandingan yang membosankan. Sebuah derby yang digadang-gadang menjadi pertandingan besar di akhir pekan kemarin dalam sebuah kompetisi yang bernama Liga Premier Inggris, berakhir tanpa gol dan miskin peluang. Bahkan, di babak pertama pertandingan tersebut tanpa ada shot on target baik ke gawang De Gea di Manchester United, juga gawang The Citizens yang dijaga Joe Hart. Pertaindingan yang digelar di hari Minggu, di waktu prime time khususnya di belahan bumi bagian Indonesia barat ini benar-benar mengecewakan para pecinta sepakbola.  Sudah pasti pendukung The Red Devils sangat kecewa dengan permainan Manchester United di Old Trafford akhir pekan kemarin. Dengan bermain di kandang, para pendukung United pasti mengharapkan kemenangan agar United bisa menempel ketat Arsenal dan menyalip tetangga sekota mereka. Hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tentunya bagi pendukung Setan Merah, setelah di musim lal...

My opinion About The Book: "Dunia Sophie"

Image
Judul: Dunia Sophie: Sebuah Novel Filsafat Terjemahan dari: ‘Sofies Verden’, Norwegia, 1991 Penulis: Jostein Gaarder Penerbit: Mizan (PT Mizan Pustaka) Penerjemah: Rahmani Astuti Tahun terbit: 2015, Februari (Cetakan ke-15) Nilai (antara 1 sampai 9): 8,6 Cover: Hai guys, gue balik lagi nih nulis di blog gue. Kali ini gue mau nulis review tentang salah satu novel fenomenal di dunia yang udah terjual jutaan buah di puluhan negara. Novel karangan Jostein Gaarder dari Norwegia yang sangat fenomenal ‘Dunia Sophie’. Pertama kali gue baca buku ini di tahun 2003 di Bandung, di sebuah taman bacaan yang terletak tak jauh dari tempat gue tinggal. Waktu itu baru baca beberapa halaman aja gue udah dibikin bingung, tapi tetep gue paksain baca sampai selesai. Namun, gue enggak nangkep sama sekali apa yang terkandung dalam ceritanya, selain tentang sejarah filsafat. Sebuah hal yang sedikit memusingkan pada masa itu. Gue bertemu lagi dengan buku ini ketika gue masuk kuliah di Ib...

Olah Rasa

Entah apa yang sedang ku rasakan saat ini. Seakan semua tergesa-gesa mengejar entah apa yang dikejar. Semua terasa terburu-buru.  Napsu atau mungkin memang sudah seharusnya di umurku ini semua hal yang sedang ku kejar ini wajib dikejar. Ritual golongan pemuda paruh baya sepertiku ini mungkin memang seperti itu. Mengejar apa yang dikatakan akan memberikan kebahagiaan. Sementara orang dan sebuah buku yang aku baca berkata, hidup memberi manfaat lebih baik daripada hidup mengejar dimanfaatkan. Semua yang pernah tertanam di kepala seperti berlalu begitu saja. Satu hal yang memang sekarang sedang coba kujalani dengan serius adalah olah rasa dan olah raga . Olah rasa, mungkin sebuah kata ganjil yang tiba-tiba masuk ke dalam pikiranku saat ini. Sebuah pemikiran tentang diri dan orang lain yang saat ini menghampiri. Seseorang yang entah memang kutunggu atau memang dia hinggap begitu saja karena ditentukan waktu. Istilah yang terpikirkan saat ini, o...

My Opinion About The Book: "Dilan (dia adalah Dilanku tahun 1990)"

Image
Judul: Dilan (dia adalah Dilanku tahun 1990) Penulis: Pidi Baiq Penerbit: Pastel Books Tahun terbit: 2015, Juli (Cetakan ke-13) Nilai (antara 1 sampai 9): 8,7 Cover: Awal tahun 2015 ini, gue iseng-iseng ke toko buku. Kebetulan sebuah novel bercover biru langit ini terpampang di garis depan pintu masuk toko buku tersebut. Seolah menyambut kedatangan gue. Tertulis disamping tumpukan novel ini, sebuah frase: ‘Buku Laris’. Frase yang akhirnya bikin gue ngeluarin duit buat beli novel ini. Gue sebenernya sangat telat kalau memang harus menceritakan tentang novel ini. Sebuah novel yang laris manis bak kacang goreng di pasaran. Tentunya banyak orang yang udah pada tahu. Meskipun telat, apa salahnya gue coba menuliskan sudut pandang gue tentang Dilan. Novel ini menceritakan seorang anak SMA tahun 1990 di Bandung, yang bernama Dilan. Uniknya, sosok Dilan ini diceritakan melalui sudut pandang seorang cewek yang bernama Milea. Milea dan Dilan mempunyai sebuah hubungan yang unik...

My Opinion About The Book: "Hatta: Aku Datang Karena Sejarah"

Image
Judul: Hatta: Aku Datang Karena Sejarah Penulis: Sergius Sutanto Penerbit: Penerbit Qanita (PT Mizan Pustaka) Tahun terbit: 2013, September Nilai (antara 1 sampai 9): 8,2 Cover: Sebuah novel yang lagi-lagi menceritakan sejarah Indonesia, yang kali ini menceritakan salah satu proklamator Indonesia, bung Hatta. Emang pada dasarnya gue yang suka sejarah, dan suka baca novel kali yah, akhirnya gue beli juga novel ini. Judulnya aja menarik “Hatta: Aku Datang Karena Sejarah”, bikin gue penasaran sama isinya. Langsung aja tanpa pikir panjang, gue sisihkan beberapa lembar uang kertas di hadapan kasir sebuah toko buku. Begitu sampai ke rumah, gue langsung baca ini novel. Ternyata isinya menceritakan perjalanan hidup Bung Hatta sejak masa kecil hingga menjelang akhir hidupnya. Sebuah konstruksi sejarah yang coba digambarkan melalui tulisan sang penulis novel, Sergius Sutanto. Imajinasi penulis membuat kisah Bung Hatta ini terkesan nyata. Memang semua hal yang dikisahkan dalam...

My Opinion About The Book: "Indonesia Incorporated"

Image
Judul: Indonesia Incorporated Penulis: Zaynur Ridwan Penerbit: Salsabila (Pustaka Al-Kautsar Grup) Tahun terbit: 2011, November Nilai (antara 1 sampai 9): 8,7 Cover: Novel ini gue dapet dari seorang kawan, dia bilang novel ini sedikit menggambarkan apa yang sedang terjadi di Indonesia yang kita cintai ini. Sebuah novel yang udah agak lama terbitnya sih, Cuma masih layak lah buat jadi referensi terkait Indonesia kekinian. Judul “Indonesia Incorporated” sendiri udah menarik perhatian gue. Dari judulnya gue udah bisa nebak kalo novel ini bercerita tentang kondisi Indonesia yang kedaulatannya di intervensi oleh korporasi raksasa yang lumayan banyak kepentingan di nusantara. Setelah gue baca, setidaknya tebakan gue enggak terlalu meleset. Novel ini bercerita tentang konflik di dalam sebuah korporasi besar yang sangat berkuasa di Indonesia. Korporasi yang sejak bertahun lalu mengatur roda negara di belakang layar. Dipimpin oleh seorang sosok yang amat disegani oleh banyak...

My Opinion About The Book: "Novus Ordo Seclorum"

Image
Judul: Novus Ordo Seclorum Penulis: Zaynur Ridwan Penerbit: Salsabila (Pustaka Al-Kautsar Grup) Tahun terbit: 2014, Januari (Cetakan kelima) Nilai (antara 1 sampai 9): 8,4 Cover: Nah ini nih guys, sebuah novel yang bercerita tantang adanya konspirasi yang menyelimuti dunia. Banyak banget yang suka sama teori-teori begini. Tentang kalangan remason yang menjadi ‘invisible hands’, konspirasi wahyudi, dan segala macemnya. Sebuah karya yang ditujukan buat para penggemar teori konspirasi dunia. Dan tentunya sudah bisa ditebak siapa dalang dibalik semua ini. Pastinya Amerika alias USA, negeri papih Sam. Gue tau novel ini setelah gue baca “Indonesia Incorporated”. Kebetulan si Zaynur Ridwan sepertinya memang teori yang semacam ini. Atau jangan-jangan dia bagian dari konspirasi itu sendiri? Entah. Cerita novel ini sih sebetulnya kayak salah satu bagian dari serial X-Files dulu yang pernah ngetop di salah satu televisi swasta nasional kita. Menurut novel ini, ada sebuah organ...

My Opinion About The Book: "Cahaya Dari Koto Gadang"

Image
Judul: Cahaya dari Koto Gadang (Novel Biografi Haji Agus Salim (1884-1954)) Penulis: Haidar Musyafa Penerbit: Penerbit Spirit & Grow Tahun terbit: 2015, April Nilai (antara 1 sampai 9): 8,2 Cover: Halo guys, gue mau resensi buku lagi nih. Suatu hari gue ke toko buku bareng sama keponakan gue. Nah, dengan secara kebetulan gue nemu novel ini. Sebuah novel hasil karya mas Haidar Musyafa yang berjudul “Cahaya dari Koto Gadang”. Tertulis penjelasan di covernya bahwa ini tuh sebuah novel biografi Haji Agus Salim. Salah seorang sosok yang begitu banyak disebut dalam buku-buku sejarah terbentuknya NKRI yang kita cintai. Jujur, karena begitu sedikit cerita tentang Haji Agus Salim yang pernah gue denger, maka gue putuskan langsung membeli novel ini, meski uang yang gue bawa pas-pasan hehe. Setelah buku yang dicarai sama keponakan gue ketemu, kita berdua langsung cus pulang aja, karena enggak sabar lagi buat ngebaca buku masing-masing yang baru aja dibeli. Sesampainya di r...

My Opinion About The Book: "Watir"

Image
Judul: Watir Penulis: @infowatir Penerbit: RakBuku Tahun terbit: 2014, Agustus (Cetakan kelima) Nilai (antara 1 sampai 9): 8,5 Cover: Sumpah, watir pisan euy. Gue nemu buku ini di rak buku seorang teman. Entah apa motivasi temen gue ini beli buku yang sia-sia seperti ini. Itulah pikiran gue sebelumnya. Akhirnya coba gue baca. @infowatir adalah salah satu akun anonim di twitter yang udah berjaya dari semenjak dahulu Steve Jobs mendirikan Apple. Beneran bikin gue ketawa ngakak enggak abis-abisnya. Enggak tau siapa yang mencetuskan buat nulis ini buku. Yang jelas, menulis cerita lucu untuk memberikan hiburan bagi banyak orang adalah ladang pahala. Setidaknya gitu kata guru agama gue waktu sekolah dulu. Tapi gue juga lupa-lupa inget sih omongan guru gue, enggak tau bener apa salah. Hehe. Halaman ke halaman gue baca tanpa berhenti ketawa. Sempet khawatir juga, kalau entar pas beres baca gue dianggap gila. Tapi untungnya enggak. Buktinya sekarang gue bisa nulis disini. Te...

My Opinion About The Book: "Do"

Image
Judul: Do Penulis: Handoko Hendroyono Penerbit: Pop (Imprint KPG) Tahun terbit: 2014, Mei (Cetakan kedua) Nilai (antara 1 sampai 9): 8,7 Cover: Pertama kali tahu soal buku ini di twitternya mas Handoko sendiri, sang penulis buku. Sebagai seseorang yang memang senang dengan dunia kreatif yang terkesan muda bingits, gue tertarik buat punya buku ini. Nah, beberapa saat kemudian setelah launching, gue langsung beli buku ini via salah satu toko buku online. Soalnya, ternyata susah banget nemuin buku ini di toko buku yang ada di daerah tenpat gue tinggal. So, gue beli buku ini lewat jaringan internet. Terimakasih internet. Namun, ternyata di online pun awalnya sulit mencari buku ini. Sold out dimana-mana men. Namun, atas berkat rahmat Allah, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, akhirnya gue temuin juga online bookstore yang jual ini buku. Langsung aja yang gue bahas buku ini. Buku yang sangat kreatif. Ringan dalam tulisan, tetapi tetap mempunyai bobot dan makna ya...

S E P I

Banyak waktu aku lewati, meski penuh makna, masih saja kurasakan heningnya hari. Bahagia, Sedih, Susah, Marah, Banyak yang ingin kubagi denganmu. Kau tak pernah ada disini. Mungkin belum waktunya, Atau mungkin waktunya sudah lewat begitu saja. Salahku sendiri, Awal mulanya meniti semua hanya untuk kepuasan pribadi. Melupakan kewajiban berbagi. Saat ini, sudah terlanjur umur. Tak mesti lagi ku ungkap kisah yang lalu. Meski sepi, tetap saja penuh makna. Makna yang mengantarkan aku menuju padamu. Mengganti waktu yang usang, melihat hidup lewat sudut pandang baru. Denganmu, nanti. Suatu hari. *di tengah bulan sepuluh*

Mahasiswa Absurd (Chapter 4)

Semakin malam, keadaan rumah kontrakan gue semakin ramai. Kita berlima mengisi waktu dengan duduk bersama di teras rumah. Ruang terbuka yang ada di hadapan rumah kontrakan menjadi lokasi favorit buat ngabisin waktu malam. Biasanya sih kita isi waktu luang tersebut dengan ngobrol sambil nyanyi bareng. Diiringi permainan gitar akustik Rendi tentunya. Cuma Idan yang kita larang keras untuk menyumbangkan suara di momen tersebut. Hal tersebut memang terkesan tidak demokratis, tapi itu semua adalah bentuk preventif untuk menghindar dari teguran tetangga yang nantinya mungkin akan terganggu oleh merdunya suara Idan. Merdu, menurut Idan sendiri, tapi tidak bagi orang lain yang hidup di muka bumi. Oh iya, sebelum gue lanjutin ceritanya, gue mesti gambarin dulu gimana bentuk rumah kontrakan yang gue isi bersama dengan empat orang sahabat gue ini. Rumah ini berukuran kira-kira sebesar 50 meter persegi, dengan luas lahan sedikit lebih besar dari bangunan. Kelebihan lahan tersebut menjadi hala...